Jumat, 06 November 2009

Sex,cinta dan saling keterbukaan dalam perkawinan

Perkawinan merupakan wujud menyatunya dua sejoli ke dalam satu tujuan yang sama. Dan salah satu tujuan perkawinan adalah mencapai kebahagiaan yang abadi bersama pasangan hidup. Namun, jalan menuju kebahagiaan tak selamanya mulus. Banyak hambatan, tantangan, dan persoalan yang terkadang menggagalkan jalannya rumah-tangga . Bagaimana cara agar sebuah perkawinan dapat bertahan sampai dengan akhir jaman adalah sebuah misteri. Masing-masing pasangan memiliki kiat yang berbeda dalam usaha mempertahankan sebuah perkawinan. Tentu saja karena hal ini disebabkan karena masing-masing pecinta berasal dari latar belakang yang berbeda

Cinta adalah sebuah rasa yang indah, berhubungan dengan banyak organ dalam tubuh manusia. Seseorang yang penuh dengan cinta memiliki hormon yang cukup untuk membuat organ-organ tubuh berfungsi dengan baik. Cinta meletupkan kebahagiaan yang dapat menghasilkan anti oksidan tersendiri dalam tubuh sehingga dapat menangkal radikal bebas yang mempercepat penuaan.

Cinta merupakan energi yang dahsyat untuk mengembangkan dan menyempurnakan kepribadian anda dan suami. Cinta akan membantu membuang semua rintangan yang muncul di tengah perjalanan rumah tangga. Perkawinan yang dibangun tanpa landasan cinta sebetulnya adalah omong-kosong belaka. Meski bukan satu-satunya syarat, cinta sangat berperan dalam membangun perkawinan yang langgeng. Maka, cinta dalam perkawinan adalah sesuatu yang mutlak dan harus.

Namun cinta dalam rumah tangga seringkali tertidur, rutinitas dan beban hidup membuat orang lupa membangunkannya. Bangunkan segera perasaan cinta anda dan pasangan. Tak perlu berlebihan, lakukan saja apa yang pernah anda lakukan bersamanya saat pacaran dulu, saat mengejar pasangan anda. Ucapkan pula terima kasih setiap kali ia menunjukan kepedulian, supaya timbul rasa saling menghargai.

Namun cinta saja tentu belum cukup untuk menciptakan perkawinan yang bahagia. Prinsip memilih pasangan yang seiman juga merupakan salah satu kunci dalam mencapai kebahagiaan rumah tangga. Memang, banyak pula pasangan suami- istri beda agama yang juga bisa bahagia menjalani perkawinannya. Namun, sebaiknya jangan anggap enteng permasalahan yang satu ini.

Mempertahankan pernikahan dimulai dengan belajar menghargai dan menerima apa adanya. Perkataan ini amat mudah diucapkan namun kadang sulit dilakukan. Kita secara tidak sadar lebih banyak ingin membentuk pasangan kita seperti apa yang kita inginkan. Mulai sekarang cobalah untuk menerima kekurangannya tutupi dengan kelebihan anda, dan galilah kelebihan kelebihannya untuk menutupi kekurangan anda. Bagaimanpun juga masing-masing pasangan layaknya pakaian bagi pasangannya masing-masing, sebagai penutup bagi kekurangan yang ada.

Kejujuran dalam perkawinan adalah hal yang mutlak. Tanpa kejujuran, kebohongan akan bertumpuk dan dapat meledak menyebabkan sebuah kehancuran. Bersikap terbuka tidak hanya sebatas mengungkapkan apa yang ada di dalam pikiran anda kepada pasangan, tapi juga terbuka pada masukan darinya. demikian halnya dengan masalah hubungan seksual. Terbuka dengan permasalahan seksual sangat penting. Janganlah malu karena Seks sangat penting dalam hidup berumah tangga sampai usia berapapun juga.

Meski aktivitas seks pada prinsipnya bertujuan untuk memperoleh keturunan, namun manusia perlu juga mengembangkan seks untuk mencapai kebahagiaan bersama pasangan hidupnya. Bagi banyak pria seks sangat penting untuk mengendurkan urat syaraf yang tegang karena stress bekerja. Oleh karena itu, sesuai dengan ajaran islam, bagi istri sangatlah di haramkan menolak berhubungan suami istri. Penolakan bisa menyebabkan awalnya kehancuran dalam rumah tangga.

Temani suami kemanapun dia pergi dalam suka dan duka, layani dengan baik segala kebutuhannya. Hal dapat merupakan pupuk yang baik bagi terbinanya rumah tangga. Prinsip hubungan seks yang baik adalah adanya keterbukaan dan kejujuran dalam mengungkapkan kebutuhan anda masing-masing. Intinya, kegiatan seks adalah untuk saling memuaskan, namun perlu dihindari adanya kesan mengeksploitasi pasangan. Kegiatan seks yang menyenangkan akan memberikan dampak positif bagi anda berdua dan memperpanjang umur.

Hindari berasumsi. Pasangan sejati bukanlah seseorang yang bisa membaca pikiran anda, melainkan seseorang yang bisa memahami anda dan menyayangi apa adanya. Tapi, pemahaman itu harus datang dari anda sendiri. Rasa saling percaya mutlak diperlukan, tanpa rasa saling percaya antara pasangan suami-istri, perkawinan tentu tak akan berjalan mulus. Rasa saling percaya akan mengantarkan anda pada perasaan aman dan nyaman. Kuncinya, jangan sia-siakan kepercayaan yang diberikan suami anda.

Istri tak perlu mencurigai suami, dan sebaliknya, suami juga tak perlu mencurigai istri. Membangun rasa saling percaya juga merupakan perwujudan cinta yang dewasa. Janganlah membentuk asumsi sendiri bila anda melihat sesuatu yang tidak baik tentang pasangan walaupun dengan mata kepala sendiri. Tanyakan dengan baik baik yang menjadi pertanyaan anda. Percayalah kepada pasangan anda, karena asumsi dari apa yang anda lihat belum tentu sama dengan yang sedang terjadi.

Tidak bisa dipungkiri bahwa faktor ekonomi tak bisa dianggap remeh. Bayangkan, apa yang bakal terjadi seandainya rumah tangga tak didukung oleh topangan ekonomi yang memadai. Mengatur ekonomi secara benar juga akan memberikan perasaan aman dan bahagia. Perhatikan dengan baik masalah keuangan keluarga anda, terutama bila nantinya berhubungan dengan keluarga pasangan anda. Terbuka dan jujurlah mengenai keuangan anda kepada pasangan anda. Masalahkeuangan bukan masalah yang remeh, ini adalah masalah yang sangat sensitif, bila ada kesalahan mampu mengantar pasangan kepada pintu perpisahan.

Komunikasi juga merupakan salah satu pilar langgengnya hubungan suami-istri. Hilangnya komunikasi berarti hilang pula salah satu pilar rumah tanga. Tanpanya, tak mungkin rasanya rumah tangga berjalan. Kehidupan perkawinan merupakan otonomi tersendiri, yang sebaiknya tak dicampuri oleh pihak lain, apalagi pihak ketiga. Jangan menceritakan permasalahan dalam rumah tangga anda kepada pihak lain. Kehadiran pihak ketiga yang ikut campur tangan atau mempengaruhi dan masuk ke wilayah otoritas keluarga, bisa menciptakan bencana bagi rumah tangga tersebut. Banyak contoh keluarga yang hancur gara-gara pihak ketiga ikut main di dalamnya. Usahakan menyelesaikan sendiri permasalahan anda, apabila terlalu sulit, carilah orang yang netral dan tidak memihak seperti konsultan perkawinan ataupun psikolog.

Yang terakhir, jangan sekali-sekali meremehkan pasangan anda. Baik pria maupun wanita sama-sama memiliki hati dan perasaan. Berhati-hatilah menegur pasangan bila mereka melakukan kesalahan. Berikan kritik dengan kepala dingin, karena emosi hanya akan memperburuk permasalahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar